Darussalam– Parkiran mobil yang terletak dipekarangan antara gedung Program Studi Ekonomi Pembangunan dan Masjid Al-Mizan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsyiah merupakan parkiran yang diperuntukkan khusus bagi para dosen. Namun, belakangan ini terlihat parkiran tersebut sering ditempati oleh mahasiswa yang membawa kendaraan roda empat.
Hal ini tentu sangat mengganggu dosen apabila hendak memarkirkan kendaraannya, seperti yang disampaikan oleh Jalaludin, SE., Ak,, MBA selaku dosen FEB. Beliau menuturkan bahwa dosen dosen kerap merasa terganggu akibat ulah mahasiswa yang sering menyerobot lahan parkir mereka, padahal sudah jelas tertulis bahwa lahan tersebut diperuntukkan bagi dosen.
“Seharusnya mereka (mahasiswa) mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh kampus dan bagi yang melanggar agar dikenakan sanksi berupa pencabutan KTM. Apabila masih ada yang melanggar berarti mahasiswa tersebut tidak bisa membaca,” tambahnya.
Dilain sisi terdapat alasan tersendiri bagi mahasiswa mengapa memarkirkan kendaraan roda empatnya diparkiran dosen. Satu diantaranya ialah mereka waspada bahkan takut apabila harus memarkirkan mobilnya dibelakang gedung D III, karena tidak ada yang mengawasi dan menjaga kendaraan mereka. Selain karena merasa lebih aman, kendaraan yang berada dilingkungan kampus terus dipantau oleh satpam melalui cctv.
Menurut informasi yang telah didapatkan dari pihak Wakil Dekan II FEB untuk masalah parkiran dosen rencananya tahun depan akan diberikan stiker khusus untuk mobil para dosen. Hal ini pula dijadikan sebagai ‘tanda’ yang membedakan mobil dosen dengan mobil mahasiswa. Sehingga apabila ditemukan ada mobil yang terdapat diparkiran dosen tanpa stiker akan dikenakan sanksi berupa penarikan KTM.
Terkait parkiran yang berada di belakang gedung Diploma III, Wakil Dekan II juga berencana menugaskan satpam yang akan berjaga disana. Dengan adanya satpam maka mobil mahasiswa akan lebih aman. Tentu hal ini diharapkan agar mahasiswa tidak memarkirkan lagi mobilnya di parkiran dosen. (Aldi)