BeritaKampus

Plafon Gedung Sekretariat Mahasiswa FEB USK Roboh, Penanganan Pihak Kampus Dipertanyakan

×

Plafon Gedung Sekretariat Mahasiswa FEB USK Roboh, Penanganan Pihak Kampus Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini
By : Al

Darussalam   Hujan yang terus mengguyur di seputaran  kota Banda Aceh dan sekitarnya telah berdampak pada robohnya plafon Gedung Sekretariat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK). Robohnya plafon tersebut menyebabkan air hujan masuk dan membanjiri  lantai Gedung Sekretariat Mahasiswa. Plafon yang roboh tersebut berlokasi di lantai dua Gedung Sekretariat Mahasiswa FEB USK, tepatnya diatas tangga dan di samping Sekretariat Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Al-Mizan. Dampaknya, kini Gedung Sekretariat Mahasiswa yang merupakan pusat aktivitas kemahasiswaan kini terasa kurang nyaman, karena plafon yang roboh tersebut mengakibatkan masuknya air hujan serta lantai yang kerap tergenang air setiap kali  terjadi hujan deras.

Insiden robohnya plafon ini sudah terjadi dari beberapa waktu yang lalu, namun tidak ada kepastian mengenai waktu dan tanggal pastinya.

“Plafonnya sudah ambruk sekitaran dua bulan yang lalu tapi belum ada penanganan apa-apa dari pihak kampus,” kata Naufal, seorang mahasiswa FEB USK di lokasi kejadian, Rabu, 18 September 2024.

“Untungnya, ketika plafon ambruk pada  beberapa waktu yang lalu, belum ada memakan korban jiwa,” tambah Naufal.

Plafon yang ambruk berukuran sekitar 3 meter x 4 meter. Berdasarkan pantauan tim LPM-Perspektif di lokasi, pada awal robohnya plafon terlihat,  material plafon jatuh berserakan di lantai Gedung sekretariat, namun sudah dibersihkan. Selain dipicu curah hujan yang deras, plafon yang berbahan gypsum tersebut juga terlihat sangat tua dan memang sudah layak untuk diganti.

Menurut Naufal, ambruknya plafon tersebut harus segera diatasi secepatnya demi kenyamanan para mahasiswa yang beraktivitas di sekitaran gedung sekretariat, karena tidak menutup kemungkinan dengan kondisi plafon yang sudah jebol tersebut bisa ambruk lagi di kemudian hari dan berpotensi membahayakan mahasiswa.

Peristiwa ini seharusnya menjadi momentum bagi pihak kampus yang berwenang untuk melakukan pengecekan secara rutin terhadap seluruh bangunan ataupun fasilitas di wilayah kampus khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala.

(Perspektif/Al)

Editor : Cut Meisya Salsabila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *