Darussalam – Pada Kamis, 13 juli 2023 lalu, Lembaga Wali Nanggroe telah mengadakan perjamuan yang bertempat di Meuligo Wali Nanggroe. Perjamuan ini dihadiri oleh Bapak Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe, Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura, serta sejumlah Rektor dari seluruh universitas di Provinsi Aceh. Perjumpaan seluruh tokoh-tokoh penting ini sengaja diagendakan dalam rangka pertemuan delegasi Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura dengan Wali Nanggroe. Pertemuan ini juga digadang-gadang merupakan diskusi antara pemerintah Aceh dan Pemerintah Singapura dalam mengembangkan provinsi Aceh agar lebih baik kedepannya, serta terobosan agar Aceh dan Singapura dapat melakukan simbiosis mutualisme terhadap masing-masing kepentingan.
Namun, bukan hanya dihadiri oleh jajaran orang-orang penting saja, pertemuan ini juga dihadiri oleh salah satu mahasiswa yang berprestasi yakni Muhammad Rayyan Al-Ghivari atau biasa disapa Rayyan. Rayyan yang merupakan mahasiswa berprestasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) 2023 resmi terpilih menjadi repsentatif USK untuk berbicara di depan Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura. Kemampuan, kapabilitas, serta pengalaman yang dimiliki Rayyan merupakan hal yang mendasari terpilihnya ia oleh pihak universitas. Sejalan dengan diskusi mengenai pengembangan Aceh yang lebih baik, Rayyan memiliki kontribusi besar terhadap pariwisata Aceh melalui sebuah platform digital atas nama “Generasi Carong”.
Memiliki kesempatan besar menjadi repsentatif USK, Rayyan kerap menyampaikan progress atau perkembangan yang ia peroleh melalui kontribusinya terhadap pariwisata Aceh . Ia juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau gagasan kepada Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura tersebut.
“Sebagai bentuk kontribusi aktif saya sebagai Duta Pariwisata Aceh Besar 2022 kemarin, serta melalui komunitas Generasi Carong , aku dapat mempromosikan wisata, mempromosikan budaya, juga mempromosikan sejarah yang ada di Aceh melalu platform digital yang ada. Aku juga diberikan kesempatan untuk bertanya pada menteri Singapura terkait dengan tips and trick dan strategi Singapura sehingga dapat menjadi negara dengan perekononomian terbaik di dunia,” ungkap Rayyan Al-ghivari terkait kesempatan yang ia terima kemarin.
Kesempatan yang didapatkan Rayyan tersebut tentunya menjadi simbol kebahagiaan, di mana ia dapat memperoleh sebuah kesempatan besar yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.
”Kesan Saya stelah mengikuti pertemuan tersebut tentunya merasa senang dan terharu, apa yang saya perjuangkan untuk pariwisata Aceh telah tersampaikan dengan baik. Kesan lainnya adalah saya sangat bahagia dapat diberikan kesempatan sebesar ini untuk berdiskusi menyatakan pendapat dan juga merasa terhormat mendapat kesempatan seperti itu dalam hidup saya,” pungkas Rayyan mengenai kesannya mengikuti agenda pertemuan penting ini.
(Perspektif/ Meisya)
Editor : Dinda