BeritaFeaturesKampus

Setelah Tiga Tahun Terbengkalai, Atap Aula Gedung D3 Sekretari Roboh

×

Setelah Tiga Tahun Terbengkalai, Atap Aula Gedung D3 Sekretari Roboh

Sebarkan artikel ini
By : Nia

Program Studi Diploma 3 (D3) Sekretari atau yang biasa disingkat dengan (DES) pertama kali diresmikan pada tanggal 13 Juli 1977 dengan nama Program Diploma Pendidikan Kesekretariatan (PDPK) oleh Pemerintah Aceh pada masa Gubernur A. Muzakkir Walad, dan Dr. Ibrahim Hasan sebagai Rektor Universitas Syiah Kuala. Program Pendidikan ini mendapatkan bantuan sepenuhnya dari The Asia Foundation dan Mobil Oil Indonesia Inc. Program Studi D3 Sekretari (DES) merupakan salah satu Program Studi Diploma tiga yang berada di bawah Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala. Gedung yang dipakai oleh D3 Sekretari juga tergolong ikonik karena terpisah dari lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta memiliki sejarah tersendiri. Gedung ini memiliki usia yang terbilang tua dan umurnya setara dengan berdirinya program studi itu sendiri. Tepat pada 13 Juli 2025 nanti gedung ini akan berumur 48 tahun, sudah sangat tua dan sudah seharusnya dilakukan pemeliharaan supaya dapat terjaga keberlangsungannya.

Aula yang terdapat di gedung tersebut adalah salah satu dari bagian gedung yang seharusnya diberi perhatian lebih. Hal ini disebabkan sejak 2021 aula tersebut sudah memiliki potensi akan terjadinya kerobohan pada bagian atap dan plafon, mengingat usianya yang hampir setengah abad. Sesuai dengan perkiraan, tanda-tanda kerubuhan plafon aula D3 sekretari ini sudah mulai terjadi sejak tahun 2021. Kejadiannya disaksikan langsung oleh dosen dan mahasiswi sekretari di saat kelas sedang berlangsung. Ditandai dengan munculnya suara patahan yang dapat didengar saat berada di sekitar aula, dan sudah adanya kebocoran atap gedung di bagian aula.

“Suaranya seperti suara patahan yang bergeser,” ulas salah satu dosen d3 Sekretari.

Setelah kejadian tersebut, pihak Program Studi Diploma 3 Sekretari (DES) pun melaporkan kejadian ini kepada Dekan FEB Prof. Dr. Faisal, SE., M.Si., MA. Pihak Dekan beserta Wakil Dekan II Bapak Murkhana turun untuk mengasesmen aula tersebut. Pihak fakultas diketahui telah melaporkan kejadian ini kepada Biro Keuangan Universitas Syiah Kuala. Sehingga di tahun 2021, pihak kampus yaitu Biro Keuangan melakukan pencegahan pertama dengan menutup aula tersebut dan melarang adanya pemakaian karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti korslet listrik yang disebabkan kebocoran atap.

Karena belum adanya penanganan selama 2 tahun terakhir, pada tahun 2023 pihak alumni D3 Sekretari ikut turut serta dalam melaporkan kembali terkait potensi akan robohnya atap aula yang ada di Gedung D3 Sekretari.

Pada penghujung tahun 2024 tiga tahun setelah ditutupnya aula tersebut, hal lain yang dikhawatirkan terjadi. Bagian atap aula tersebut roboh dan menyebabkan kebocoran di lantai dua hingga lantai satu Gedung D3 Sekretari.

Dikarenakan hal ini, pihak Program Studi D3 Sekretari kembali melaporkan kepada Dekan FEB USK, kemudian Dekan kembali melaporkan kepada biro keuangan. Biro keuangan mengatakan akan memulai renovasi di tahun 2025 ini. Wakil Dekan II setuju dengan hal ini beliau berpendapat bahwa aula harus direnovasi pada tahun ini juga karena aula tersebut sudah rubuh. Beliau mengatakan “Kita akan mempersoalkan masalah ini jika tidak secepatnya dilakukan renovasi,” ulas Wakil Dekan II.

Bapak Murkhana mengatakan perencanaan pembangunan sudah dilakukan sejak 2021 tetapi pihak biro lebih dulu mementingkan hal yang dianggap lebih darurat seperti aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang dianggap tidak layak pakai lagi. pengerjaan seperti renovasi ini dilakukan satu persatu karena tidak hanya aula program D3 Sekretari ini yang biro keuangan kerjakan tetapi banyak yang masih harus dikerjakan. Maka dari itu, ia meminta mahasiswa untuk bersabar karena semua itu akan direalisasikan segera mungkin. Beliau berharap di awal tahun 2025 ini renovasi aula dilakukan. Tidak hanya aula, tetapi semua yang tertunda seperti sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) juga akan direnovasi.

Layaknya Wakil Dekan II, pihak Program Studi D3 Sekretari yaitu Koordinator Program Studi Rizki Amalia, SMB, M.A.B juga menginginkan hal yang sama beliau juga berharap perhatian akan gedung Program Studi D3 Sekretari harus ditingkatkan demi keberlangsungan proses perkuliahan dan mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di dalam gedung tersebut.

(Perspektif/Faqih)                    

Editor: Syawira Rahma Hidaya