Banda Aceh – UKM-S Putroe Phang Rayakan Milad-nya yang ke 22 tahun dengan mengadakan acara Pentas Seni yang dikemas dalam Artcoholic Exhibition 9 dengan mengangkat tema “Saboh Grak Keu Saboh Hase”. Acara ini merupakan acara tahunann dan diadakan untuk ke-9 kalinya yang bertempat di Taman Budaya pada 18 November 2017.
Dikutip dari ketua panitia Artcoholic Exhibition 9, Maulana, “Maksud dari ‘Saboh Grak Keu Saboh Hase’ ini adalah Persatuan. Jadi semua yang kami lakukan ini adalah untuk mencapai tujuan bersama, seperti dalam acara Artcoholic Exhibition 9 tahun ini, kami menampilkan karya-karya kami dan semua unsur didalamnya adalah persatuannya semua anggota UKM-S Putroe Phang” pungkasnya.
Ia berharap, kegiatan ini bisa mengenalkan kesenian UKM-S Putroe Phang kepada masyarakat Aceh dan melestarikan tarian Aceh yang dikemas oleh UKM-S Putroe Phang.
Pentas Artcoholic dihiasi oleh berbagai penampilan, diantaranya Tari Gigeh, Givart Band, Tarian Kreasi Kolaborasi, dan Tarian Meusaraya.
Tarian Kreasi Kolaborasi & Tarian Meuseuraya menjadi daya tarik tersendiri dalam ajang ini. Tarian ini merupakan gabungan tiga Tarian Putroe Phang, yaitu Tarian Rampoeh, Meusaho dan Bungong. Ketiga tarian tersebut menyimpulkan ciri khas tarian UKM-S Putroe Phang.
Sedangkan Tarian Meuseraya dilakukan massal atau lebih dari 20 orang dan bekerja sama dengan Colour Guard Unsyiah. Maksud dari tarian ini adalah pesta rakyat, pesta persatuan dan pesta bersenang-senangnya masyarakat di Aceh dulu.
Maulana selaku Ketua Panitia Artcoholic Exhibition 9 berharap generasi selanjutnya dapat melestarikan tarian kesenian yang ada di Aceh. “Intinya mengembangkannya sesuai unsur kebudayaan asli Aceh dan tetap dalam Syariat Islam” tutupnya. (Ayu)