Check List Rekomendasi Anime untuk Temani Karantina-mu! ナイト!
Sebarkan artikel ini
Ilustrasi : team Grafis/Perspektif
Konnichiwa! O genki desu ka? Semoga baik-baik saja, ya. Gimana, udah mulai bosen di rumah? Semoga enggak ya. Masa karantina gini kamu bisa upgrade skill lho di rumah, pelajarin hal-hal baru yang kamu pengen kuasai atau hal-hal baru yang selama ini enggak sempat untuk kamu lakukan.
Kalo kemarin kita udah ngebahas tentang “Film Gagal Tayang di Tahun 2020” karena virus Covid-19, kali ini persfe bakal ngerekomendasiin Film Anime dari Ghibli Studios, nih. Semoga bisa bantu kamu untuk ngehilangin rasa bosan di rumah ya!
Studio Ghibli sendiri merupakan sebuah studio filmanimasi yang berbasis di Koganei, Tokyo, Jepang. Film-film anime yang diproduksi studio ini mengandung unsur-unsur provokatif, imajinatif, emosional dan telah mendapatkan pujian yang luas dari seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1985, Studio Ghibli dipimpin sutradara ternama Hayao Miyazaki bersama dengan rekannya yang juga pembimbingnya, Isao Takahata.
Lanjut, tanpa memperpanjang kata, ini dia 5 Film Studio Ghibli terbaik versi persfe:
Spirited Away
Film ini menceritakan sebuah kisah tentang seorang anak perempuan bernama Chihiro bersama kedua orangtuanya yang masuk ke dalam dunia lain. Chihiro berusaha keras menyelamatkan kedua orangtuanya yang berubah menjadi babi. Disebuah jembatan Chihiro bertemu dengan seorang anak yang bernama Haku yang memintanya untuk segera pergi meninggalkan tempat tersebut sebelum hari gelap.
Sen berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupannya sekarang. Yubaba memberikan tugas pertama kepada Sen yaitu melayani pelanggan arwah bau penuh dengan lumpur yang merupakan dewa sungai yang sangat kaya. Sen berhasil melakukan tugasnya dengan bantuan Kaonashi (No face) mirip arwah yang selalu mengikuti Sen.
Di pemandian, Haku meminta janji Yubaba untuk membebaskan Chihiro dan kedua orangtuanya. Yubaba memberikan syarat kepada Chihiro untuk menebak mana orangtuanya dari sekumpulan babi.
Penasaran sama kelanjutannya? Ayo nonton film nya, ya.
My Neighbor Totoro
Totoro mungkin jadi salah satu ikon film Ghibli yang cukup terkenal.
Film ini menceritakan tetang keluarga Kasukabe Tatsuo, yang baru saja melakukan perjalanan menuju kerumah tua di pedesaan yang merupakan rumah baru mereka, bersama dengan kedua anak perempuannya, bernama Kusakabe Satsuki dan adiknya Kusakabe Mei, tujuan kepindahan mereka tak lain agar lebih dekat dengan rumah sakit tempat istrinya, Yasuko berobat.
Dan ketika mereka sampai dirumah tua tersebut mereka melihat terdapat pohon Camphor yang sangat besar didekat rumah mereka. Nah di dalam pohon ini bakal ada sesuatu yang bakalan jadi tokoh utama di film ini, penasaran dia siapa? Film ini wajib banget masuk list film yang harus kamu tonton, lho.
Princess Mononoke
Cerita berawal dari sebuah desa bernama Emishi yang tiba-tiba diserang oleh iblis berbentuk babi hutan bernama Nago. Pemimpin desa tersebut, Ashitaka (Yōji Matsuda) berhasil mengalahkannya, tapi tangan kanannya mendapatkan kutukan setelah diserang Nago. Sesuai petunjuk dukun setempat, Ashitaka diminta pergi ke arah barat untuk melepaskan kutukan yang telah mengenainya.
Bersama dengan rusa tunggangannya, Yakkuru, Ashitaka memulai pengembaraannya menuju hutan yang dikuasai oleh Shishigami atau “dewa rusa”. Sebab diketahui hanya dialah yang mampu membantu Ashitaka. Dalam pengembaraannya, ia juga mencari penyebab mengamuknya Nago.
Perlu diketahui bahwa “Mononoke” hanyalah julukan yang disematkan oleh Eboshi Gozen kepada San (Yuriko Ishida), putri dari dewa serigala bernama Moro (Akihiro Miwa). Kata “Mononoke” berasal dari dua huruf kanji yang jika dibalik menjadi kaibutsu atau berarti “monster”.
Meskipun menceritakan 3 cerita yang berbeda, namun kita bisa memahami dengan mudah konflik yang ada di dalam ceritanya, tidak ada hal yang berbelit-belit untuk diceritakan semuanya memiliki tujuan untuk disampaikan kepada para penontonnya.
Howl’s moving castle
Film ini bercerita tentang Sophie yang mana adalah pembuat topi berusia 18 tahun yang tidak sengaja bertemu dengan penyihir Howl ketika akan mengunjungi adiknya Lettie. Saat kembali ke rumah, ia bertemu dengan penyihir dari waste yang mengubahnya menjadi wanita berusia 90-an dan tidak dapat memberitahukan kepada siapapun mengenai hal tersebut.
Di negara tempat tinggal Sophie sedang terjadi peperangan dengan negara tetangga karena hilangnya putra mahkota negara tetangga. Raja meminta Howl untuk berperang tapi Howl meminta Sophie menemui raja untuk meminta agar Howl tidak perlu ikut berperang. Howl dapat berubah menjadi mahkluk seperti burung untuk mengganggu jalannya perang, namun semakin lama ia berubah, semakin sulit ia kembali ke wujud aslinya.
Untuk kamu yang suka film animasi bergenre fantasi, film ini cocok buat kamu.
Grave of the fireflies
Grave of the fireflies berarti kuburan kunang-kunang, film ini merupakan animasi yang sangat sedih. Anime ini mengisahkan tentang kakak beradik yang merupakan korban perang dunia II dimana Amerika menyerang Jepang yang harus bertahan hidup di tengah sulitnya keadaan.
Seita dan Setsuko menumpangi kereta api, Setsuko terlihat senang saat memakan permen buah dari kaleng. Keduanya melihat keluar jendela kereta api, melihat pesawat perang dari Sekutu. Lalu dimulailah cerita dari masa lalu keduanya.
Pada saat itu Seita sedang mengubur bahan makanan sekutu meluncurkan serangan dari udara, ia segera menggendong adik kecilnya Setsuko. Ibunya mengingatkan agar mereka segera ke pengungsian dan meminta agar Setsuko agar jadi anak yang baik dan penurut.
Diakhir cerita, Seita dan Setsuko duduk di bangku, Seita mengatakan “ seksuko sekarang saatnya tidur” dan ia merebahkan kepalanya dipangkuan Seita dan Setsuko menatap kearah rumahnya yang telah menjadi kota besar dengan bangunan pencakar langit. Peringatan: Film ini akan menguras air mata, dan akan meninggalkan kesan kuat.
Selain dari film-film di atas, ada juga film dari studio Ghibli yang enggak kalah seru, yaitu Whisper of the Heart (1995), Only Yesterday (1991), Ocean Waves (1993), Ponyo on the Cliff bye the Sea (2008), Kiki’s Delivery Service (1989), serta Pom Poko (1994).
Oh ya, “Dunia Ghibli” nggak hanya ada di balik layar saja, lho. Ada tempat yang suasananya mirip dengan dunia tersebut, yaitu Museum “Mitaka no Mori Ghibli Museum” yang ada di daerah Mitaka, Tokyo. Dengan konsep “ayo tersesat bersama-sama”, baik anak-anak maupun orang dewasa bisa menikmati suasana di dalam museum ini dengan gembira. Di sana kamu bakal ngerasain proses pembuatan animasi sampai anime tersebut selesai. Selain itu, kamu juga bisa nonton animasi pendek original yang akan diganti tiap bulan nya. Tapi, jangan lupa memesan tiket dari jauh hari ya, karena kabarnya, untuk masuk ke museum ini, ada waiting list nya, lho. (Dhanty & Ojan/Perspektif)