Darussalam – Pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia sejak awal Maret 2020 membuat pemerintah mengambil beberapa kebijakan terkait hal ini untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona. Hal ini berakibat pada dikeluarkannya keputusan Kemendikbud disusul Universitas di seluruh Indonesia tentang pelaksanaan kuliah daring dan meniadakan kegiatan kuliah tatap muka. Tak ayal, hal ini pun berdampak pada kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Unsyiah
Disyauqi Mardhatillah selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FEB Unsyiah, menyatakan bahwa ada beberapa kegiatan yang telah dijadwalkan pada pertengahan bulan maret 2020 ini terpaksa ditunda karena adanya peliburan terkait tentang kasus Covid-19.
“Ada beberapa mahasiswa khususnya mahasiswa ekonomi dan bisnis yang sangat kecewa,mereka sudah menyiapkan acaranya matang-matang tetapi ketika keluar surat edaran yang mengatakan bahwa libur maka mereka harus mengundur acaranya,dan jelas kami dari pihak DPM juga sangat menyayangkan hal ini, tapi bukannya buruk sebenarnya kita hanya meyikapi untuk pencegahan virus korona lebih jauh lagi di Aceh,” jelas Syauqi
Covid-19 ini memang harus ditangani dengan baik oleh pemerintah maupun pihak kampus , dan keputusan pihak kampus untuk meliburkan semua kegiatan kampus merupakan hal yang tepat untuk memutuskan rantai penularan, walaupun banyak kegiatan ormawa yang tertunda bahkan dibatalkan tetapi inilah salah satu langkah yang tepat yang dilakukan pihak kampus dan pemerintah.
“Karena sudah adanya keputusan Rektor yang tidak dapat diganggu gugat, maka acara-acara tersebut terpaksa ditunda. Jika dilihat dari sisi kerugian mungkin cukup terbilang merugikan dari persiapan yang ada,” lanjut Syauqi.
Namun, tidak semua kegiatan ormawa ditunda. Ada kegiatan ormawa masih bisa berjalan walau pun dari rumah masing-masing melalui sistem online, seperti menggunakan aplikasi Zoom untuk mengadakan beberapa rapat yang dianggap penting diadakan untuk acara jangka panjang yang akan dilakukan.
Melalui aplikasi zoom atau sebagainya, mahasiswa tetap bisa mengadakan beberpa kegiatan ormawanya, selain itu dengan aplikasi zoom mahasiswa juga bisa bertemu dan bercengkrama dengan anggota-anggota lainnya walaupun rasanya berbeda tak sehangat di sekretariatan.
Kini, beberapa ormawa juga telah menggadakan penggalangan dana secara online, untuk membantu para medis di garda terdepan untuk melawan Covid-19 ini dengan melakukan pembelian beberapa alat pelindung diri (APD) dan masker medis untuk para tenaga medis. Dari kita untuk kita, kata itulah menjadi acuan untuk kita bisa saling membantu dan berpartisapasi melakukan pencegahan covid 19 ini.
Semoga Covid-19 ini bisa segera berakhir,segera berlalu dan cepat memulih agar semua kegiatan dapat kembali seperti normal , dan bisa kembali bertemu dengan teman-teman lainnya baik di sekretarian maupun di kantin dengan memesan sebuah nasi, teh dingin, dan ditemani hangatnya perbincangan dengan teman. (Vanya, Azka, Mahmud/Perspektif)
Editor : Abi Rafdi