BeritaFeaturesOpini

RAMADHAN BULANNYA NUZULUL QUR’AN

×

RAMADHAN BULANNYA NUZULUL QUR’AN

Sebarkan artikel ini
By : Getty Images/iStockphoto/Tenerum

Darussalam – Malam Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa penting dalam sejarah umat muslim. Peristiwa turunnya Al-Qur’an merupakan peristiwa dimana Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Peristiwa Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa yang perlu untuk diingat terutama di bulan Ramadhan.

Nuzulul Qur’an diperingati pada bulan Ramadhan karena peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW memang terjadi pada bulan yang mulia ini. Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan khusus dalam Islam, seperti disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 185:

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).”

Menjelang peristiwa Nuzulul Qur’an, Nabi Muhammad SAW sering menyendiri di Gua Hira untuk beribadah dan merenungi keadaan umatnya. Pada saat itu, masyarakat Arab berada dalam kondisi jahiliyah, di mana penyembahan berhala, ketidakadilan sosial, dan kebodohan merajalela. Nabi Muhammad SAW merasa prihatin dengan kondisi tersebut dan mencari petunjuk dari Allah SWT.

Sebelum wahyu pertama turun, Nabi Muhammad SAW mengalami beberapa tanda kenabian, seperti mimpi yang menjadi kenyataan dan perasaan yang kuat untuk menyepi dan beribadah (Uzlah). Pada usia 40 tahun, saat beliau sedang beruzlah di Gua Hira, Malaikat Jibril datang dan menyampaikan wahyu pertama dari Allah SWT, yaitu Surah Al-‘Alaq ayat 1-5.

Peristiwa ini menandai awal dari penyampaian Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat Islam dan menjadi titik balik dalam sejarah peradaban manusia. Nuzulul Qur’an membawa cahaya dan petunjuk bagi umat manusia, mengarahkan mereka menuju jalan yang benar dan kehidupan yang penuh berkah.

Malam Nuzulul Qur’an tidak hanya menjadi peristiwa besar dalam sejarah Islam, tetapi juga memberikan banyak pelajaran penting yang relevan dengan kehidupan mahasiswa modern. Sebagai calon pemimpin dan kontributor masyarakat di masa depan, mahasiswa dapat mengambil inspirasi dari nilai-nilai yang terkandung dalam Nuzulul Qur’an untuk menghadapi tantangan kehidupan dan membangun karakter yang kuat.

Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu Surah Al-‘Alaq ayat 1-5, menekankan pentingnya membaca dan belajar. “Iqra” (bacalah) menjadi kata kunci dalam ayat ini. Bagi mahasiswa, pesan ini adalah panggilan untuk terus menggali ilmu, tidak hanya dari buku atau materi kuliah, tetapi juga dari pengalaman hidup, alam sekitar, dan refleksi diri. Proses pembelajaran adalah cara untuk meningkatkan kualitas diri dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Bulan Ramadhan, yang menjadi konteks Nuzulul Qur’an adalah waktu yang tepat untuk refleksi diri. Bagi mahasiswa, Ramadhan bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi tujuan hidup, memperbaiki kebiasaan buruk, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan Allah SWT. Momentum ini juga dapat digunakan untuk merancang visi dan misi hidup yang lebih jelas, selaras dengan ajaran Islam.

 

(Perspektif/Naufal Lathif)

Editor: Syawira Rahma Hidaya

Berita

Identitas Film Judul                    : Parasite (Gisaengchung) Tahun                   :…