Darussalam – FIEL (Festival Ilmiah Ekonomi Islam) yang ke-6 kembali diselenggarakan oleh Islamic Economics Students Association (iESA) pada Senin, (22/11). Acara ini berlangsung selama 4 hari, terhitung sejak 22 – 25 November 2021 melalui platfrom Zoom dan Youtube. FIEL tahun ini, mengusung tema “Akselarasi Ekonomi Islam menjelang jatuh tempo qanun LKS”. Tema ini diangkat agar mahasiswa dapat mengambil bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi di Aceh dan menjadikannya sebagai kawasan industri halal.
Acara ini dibuka langsung oleh wakil Dekan III FEB USK yaitu Dr. Abd Jamal, SE.,M.Si. Dengan diiringi kata sambutan oleh Muhammad Haris Riyaldi, S.Soc.I.,M.Soc.sc selaku koordinator prodi Ekonomi Islam. Beliau menyampaikan bahwa FIEL ini bertujuan sebagai bentuk rasa terhadap kepedulian anak-anak Ekonomi Islam agar terciptanya ekonomi sejati. Dengan terbentuknya Qanun LKS di Aceh ini juga merupakan kepedulian terhadap kecintaan kita pada Ekonomi Islam, di mana seperti yang kita ketahui saat ini banyak masyarakat yang telah jauh dari kata hidup sehat.
Selain itu, Muhammad Firdaus selaku Ketua Umum IESA turut memberikan kata sambutan bahwa Ekonomi harus menjadi pilar putih bagi generasi muda sekarang agar dapat tercipta Kawasan industri halal sebagai mahasiswa kita harus mendukung terbentuknya Kawasan industri halal serta memberi warna dan inovasi baru.
Rangkaian acara FIEL terpopuler tahun ini, dibuka dengan Sharia Economic Forum (SEF), lalu dilanjutkan dengan lomba ide bisnis dengan total hadiah sebesar 20 Juta Rupiah, dan ditutup secara meriah oleh Tabliq Akbar dengan menghadirkan Habib Hayqal Husein Alydrus.
Pada acara FIEL kali ini ada salah satu rangkaian acara terbaru yaitu Sharia Economics Forum (SEF) yang bertajuk “Kehadiran Industri Halal dalam Akselerasi Ekonomi Islam di Aceh” yang dihadiri dengan narasumber yang luar biasa diantaranya, yaitu Iqbal S.Shofyan selaku perwakilan dirjen distribusi dan logistik kementrian perdagangan RI, Ridhwan, M.Dev. Sc sebagai kabid pengembangan perdangangan (disperindag Aceh), Teuku Mirza, S.E, M.M sebagai perwakilan UKM Center Bank Aceh, Hasbul Fayadi sebagai Ketua Japnas Aceh dan Ketua P3I Aceh, Teku Bahrul Bawadi sebagai Founder dan CEO Bawadi coffee, dan terakhir yaitu Prof. Shabri, M.Ec. sebagai guru besar FEB USK dan dipandu oleh seorang moderator yaitu Dr. Ridwan Nurdin, S.E, M.A selaku dosen prodi Ekonomi Islam.
SEF ini merupakan acara yang berbentuk dalam diskusi panel dimana diskusi akan dilakukan dengan saling bertukar pendapat antar narasumber yang diarahkan sepenuhnya oleh moderator. Tujuan SEF sendiri yaitu memberikan informasi pada pendengar tentang suatu permasalahan yang ditinjau dari beberapa aspek melalui kegiatan diskusi. Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari beberapa instansi seperti sponsor, donator, supporter, media, community partner, para tamu undangan dari seluruh Lembaga/pihak baik internal maupun eksternal kampus melalui live on Zoom dan YouTube Serambi On TV. Jumlah peserta yang hadir melebihi ekspektasi tim penyelenggara, bukan hanya karena jumlah peserta tapi karena audience juga berasal dari berbagai wilayah.
“Harapan dari kegiatan ini agar adanya sinkronisasi antara kebijakan pemerintah dengan kebutuhan pelaku ekonomi,” tutur M. Ghauty Dhialda selaku ketua panitia FIEL pada tahun ini. (Nadya/Ana)