Mereka datang dengan gagah menggenggam sebuah kertas
Dengan hati yang siap melampaui pandangan luas
Keberanian untuk menerjang harapan
Namun pupus dalam ketidakjelasan
Di saat mereka berusaha untuk menjadi terbaik
Namun engkau hanya acuh dan menutup mata
Usaha mereka yang kau tusuk
Membuang mereka yang berusaha
Api yang berusaha mereka nyalakan
Engkau matikan begitu saja
Memaksa kami berjalan dikelamnya kehidupan
Menepis tangan yang berusaha untuk menggapai cahaya
Bagaimana kami harus berbuat lagi
Mungkinkah kami harus melukai kaki kami
Haruskah sampai mengeluarkan darah
Agar engkau mampu mendengarkan kami yang buta arah
(Perspektif/Akif Abkagasi)