BeritaInternasionalOpini

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Peran Perempuan di Balik Layar Kehidupan

×

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Peran Perempuan di Balik Layar Kehidupan

Sebarkan artikel ini
By : Freepik

Darussalam – Setiap tanggal 8 Maret, dunia memperingati Hari Perempuan Sedunia sebagai momen untuk merayakan pencapaian perempuan dalam berbagai bidang serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender. Perayaan ini juga menjadi ajakan untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan agar tercipta dunia yang lebih adil dan setara.

Dalam berbagai aspek kehidupan, selalu ada sosok perempuan yang bekerja tanpa henti, sering kali tanpa sorotan, namun memiliki peran yang sangat penting. Mereka adalah ibu, istri, saudari, guru, perawat, pekerja sosial, dan masih banyak lagi. Tahun ini, International Women’s Day (IWD) Mengusung tema “Accelerate Action”, yang mengajak perempuan di seluruh dunia untuk tidak hanya berkomitmen pada kesetaraan gender, tetapi juga mengambil langkah nyata untuk mewujudkannya.

Perempuan dan Perannya di Balik Layar

Sejak dahulu, perempuan selalu memiliki peran penting dalam kehidupan. Kontribusi mereka begitu besar, meskipun sering kali tidak terlihat. Dalam dunia, banyak perempuan yang menjalankan peran krusial, mulai dari sekretaris yang memastikan kelancaran administrasi perusahaan, peneliti yang bekerja di laboratorium tanpa dikenal luas, hingga pekerja rumah tangga yang memastikan kenyamanan hidup orang lain. Perempuan yang bekerja di balik layar mungkin tidak selalu mendapatkan pengakuan, tetapi merekalah fondasi kehidupan kita. Tanpa mereka, dunia tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Meski memiliki peran besar, banyak perempuan masih menghadapi berbagai tantangan, di antaranya:

  • Kurangnya Pengakuan: Banyak pekerjaan yang didominasi perempuan sering kali dianggap sebagai “hal biasa” dan kurang di hargai.
  • Beban Ganda: Perempuan diharapkan berkontribusi secara ekonomi, tetapi juga tetap bertanggung jawab atas urusan rumah tangga dan anak-anak. Beban ini sering kali menyebabkan perempuan kelelahan fisik dan mental.
  • Kesenjangan Upah: Di berbagai bidang, perempuan masih menerima gaji yang lebih rendah dibandingkan laki-laki untuk pekerjaan yang sama.

Budaya patriarki yang masih mengakar di berbagai belahan dunia membuat peran perempuan cenderung dipandang sebelah mata. Meskipun banyak perubahan telah terjadi dalam beberapa dekade terakhir, sistem ini masih memberikan laki-laki kendali yang lebih besar atas keputusan politik, sosial, dan budaya, sementara perempuan kerap diharapkan untuk menjalani peran domestik atau sekadar menjadi pendukung.

Di beberapa negara, masih ada anggapan bahwa pendidikan bagi anak perempuan tidak begitu penting. Banyak keluarga lebih memilih menyekolahkan anak laki-laki, sementara anak perempuan didorong untuk menikah lebih awal atau mengurus rumah tangga. Padahal, budaya patriarki bukan hanya masalah perempuan, tetapi juga masalah seluruh masyarakat. Ketika Perempuan tidak mendapatkan hak dan kesempatan yang setara,  sistem sosial menjadi tidak seimbang. Mengubah budaya yang telah mengakar memang tidak mudah, tetapi dengan pendidikan, kebijakan yang adil, serta perubahan pola pikir, dunia yang lebih setara bukanlah hal yang mustahil.

Merayakan Hari Perempuan Sedunia Dengan Penuh Makna

Mari memberikan apresiasi kepada perempuan di sekitar kita, dimulai dari lingkungan terdekat. Ungkapkan rasa terima kasih kepada ibu, saudari, istri, teman, atau kolega atas kontribusi dan peran mereka dalam kehidupan. Kita juga bisa meningkatkan kesadaran gender di sosial media melalui media sosial dengan membagikan informasi, fakta, dan kisah inspiratif tentang perempuan. Menggunakan tagar seperti #IWD atau #Hariperempuansedunia dapat membantu menyebarkan pesan positif ke lebih banyak orang.

Selain itu, kita dapat mendorong lingkungan kerja yang lebih inklusif bagi perempuan dengan mengevaluasi apakah lingkungan kerja sudah mendukung kesetaraan gender. Mewujudkan lingkungan kerja yang adil, memperjuangkan kebijakan cuti melahirkan yang layak, serta memberikan peluang yang sama bagi perempuan untuk berkembang adalah langkah nyata dalam mempercepat kesetaraan gender.

(Perspektif/ Zaharatun Wara)

Editor: Nabila Anris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *