Berita

Inkubator Kembali Selenggarakan Entfest, Usung Eksistensi Ekonomi Kreatif & Digitalisasi Bisnis sebagai Pilar Ekonomi

×

Inkubator Kembali Selenggarakan Entfest, Usung Eksistensi Ekonomi Kreatif & Digitalisasi Bisnis sebagai Pilar Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Darussalam – UKM Inkubator Usahawan Muda FEB USK kembali menyelenggarakan kegiatan unggulannya yang diadakan setiap tahun yang dikenal dengan nama Entfest (Entrepreneurship Festival). Tujuan utama acara ini sebagai wadah aksi nyata turut berkontribusi serta belajar untuk meningkatkan minat wirausaha, khususnya kepada para mahasiswa dengan ekonomi kreatif dan digitalisasi bisnis sebagai tema kegiatannya. Adapun kegiatan opening ceremony dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2021 bersamaan dengan webinar series yang mengusung tema “Local Brand Regeneration And The Dilemma: Build Up Product For Millennials”. Mengadakan kegiatan di tengah pandemi seperti ini tentu ada tantangan dan kesulitan yang dihadapi, apalagi sebelumnya kegiatan ini selalu dilakukan secara luring, dan sekarang harus mengubah metodenya menjadi daring dengan menggunakan media digital. Namun, di tengah kondisi yang terbatas seperti sekarang, kegiatan ini masih tetap bisa diadakan.

“Sebagai seorang mahasiswa, kita harus sigap dan berinovasi serta tak kalah dengan keadaan, membuat kegiatan secara daring seperti ini justru dapat membuat kita dapat menjalin silahturahmi lebih luas lagi dengan beberapa pihak dari luar daerah,”tutur Muhammad Alief selaku Ketua Panitia Entfest.

Kegiatan opening ceremony dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari beberapa instansi seperti sponsor, donatur, supporter, media, community partner, para tamu undangan dari seluruh lembaga/pihak baik internal maupun eksternal kampus serta peserta webinar local brand. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini melebihi ekspetasi tim penyelenggara, bukan hanya karena jumlah peserta tetapi karena audience juga berasal dari berbagai wilayah.

Tema webinar dipilih karena melihat bahwa produk lokal sudah melalui proses dan lika-liku bisnis, dan di masa sekarang ini timbul dilema tentang regenerasi strategi bisnis produk lokal yang bukan memikirkan bagaimana cara produknya menembus pasar, tetapi lebih memahami bagaimana mengangkat nama daerah asalnya dari produk lokal yang diciptakan pelaku usahanya. Dengan adanya webinar ini harapannya local brand yang ada di daerah, khususnya Aceh semakin maju dan dapat bersaing di pasar nasional.

“Tema yang diangkat pada kegiatan ini juga sangat relevan dengan kondisi kekinian yang kita hadapi saat ini, di mana dalam revolusi 4.0 ini generasi muda sebagai penggerak utama bisnis kreatif melalui pemanfaatan teknologi digital. Diharapkan nanti mampu menciptakan bisnis bisnis baru yang berbasis aktivitas dan teknologi,”ujar Dekan FEB USK  Dr. Faisal, S.E., M.Si, MA.

Webinar UKM Inkubator menghadirkan empat pemateri yang sangat berkompeten karena merupakan akademisi dan juga praktisi di bidangnya masing-masing di antaranya Janoe Arijanto selaku Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia. Kemudian Arto Biantoro selaku Brand Activies, lalu Ir.Nova Iriansyah, M.T selaku Gubernur Aceh, dan Iskandarsyah Madjid selaku Akademisi/Direktur UKM Centre Universitas Syiah Kuala.

Dekan FEB USK dalam kata sambutannya mengatakan bahwa generasi milenial ini diharapkan nanti ingin dan bersedia menggunakan brand lokal di Indonesia, juga dapat memberikan inspirasi bagaimana mengembangkan dan mendukung brand lokal sehingga menimbulkan kesadaran untuk mencintai produk lokal. Tidak hanya sekedar opsi alternatif dari mahalnya brand asal luar negeri yang beredar di pasaran saat ini, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan akan memberi kontribusi positif yang luar biasa dalam mempersiapkan calon-calon alumni yang akan memiliki daya saing di pasar tenaga kerja di masa yang akan datang. Dan juga mahasiswa sebagai kaum milenial merupakan sumber daya bagi pertumbuhan ekonomi digital di tanah air sehingga nanti bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Aceh khususnya dan ekonomi nasional.

(Shatila/Perspektif)