Berita

DPM Kembali Menghadirkan Seminar Sekolah Parlemen

×

DPM Kembali Menghadirkan Seminar Sekolah Parlemen

Sebarkan artikel ini
Foto: Habib

Darussalam – Tarian Ranup Lampuan menjadi sambutan pembuka dari kegiatan Seminar Nasional Sekolah Parlemen yang diadakan oleh DPM Universitas Syiah Kuala pada tanggal 27 November 2022 di gedung AAC Dayan Dawood, dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran sekaligus Shalawat Nabi yang dilantunkan oleh saudara Aziz Riskan. Kemudian para hadirin diminta untuk berdiri dan ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne Universitas Syiah Kuala.

Kegiatan Seminar Nasional Sekolah Parlemen Indonesia ini mengusung tema “Melahirkan Legislator Muda yang Berjiwa Insan Paripurna dan Berkualitas Dalam Mengatasi Problematika Masyarakat Aceh Untuk Mencapai Indonesia Emas 2045.” Sebelum menuju pada inti kegiatan, diawali dengan penyampaian laporan kegiatan oleh saudara Khairul Rijal selaku Ketua Panitia, dan juga penyampaian kata sambutan oleh saudara Muhammad Hafidhi selaku Ketua Dewan Perwakila Mahasiswa (DPM) Universitas Syiah Kuala Tahun 2022, DR.H, Muzakkar Agani,SH.,M.Si  perwakilan Ikatan Alumni USK, Prof.Dr.Mustanir,M.Sc selaku Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Acara ini juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh saudari Maria Ulfa mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia USK.

Pembacaan doa oleh saudara Aziz Riskan menjadi penutup dari kegiatan pendukung sekaligus menjadi awalan menuju inti dari kegiatan tersebut yaitu pemaparan materi oleh narasumber yang telah diundang.

Pada Seminar Nasional kali ini menghadirkan empat narasumber utama yaitu Dr.T.Taufiqulhadi yang merupakan anggota DPR RI 2014-2019, Muhammad Nasir Djamil,M.Si  anggota DPR RI 2019-2024, kemudian ada Zainal Abidin ,S.H.,M.Si selaku dosen Fakultas Hukum USK, dan terakhir  Adian Napitupulu, S.H yang juga anggota DPR RI 2019-2024. Adapun pokok materi yang dibawakan pada seminar kali ini berkaitan tentang bagamaina menjadi legislator yang baik, hal – hal yang harus dipersiapkan oleh calon legislator muda, kekhususan Aceh terkait dengan parlemen pemerintah dan parlemen mahasiswa.

Setelah pemaparan materi oleh empat narasumber dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Pembagian doorprize kepada para penanya dan pembagian plakat kepada pemateri sekaligus sesi foto bersama menjadi penutup dari kegiatan seminar kali ini.

Meskipun terdapat kendala – kendala kecil saat proses perencanaan kegiatan Sekolah Parlemen ini namun, kegiatan tersebut dapat dikatakan berjalan dengan sangat baik melihat jumlah peserta yang hadir begitu banyak dan dari berbagai kalangan. Kegiatan Sekolah Parlemen kali ini merupakan kegiatan ketiga yang diadakan oleh DPM USKdengan tujuan untuk menyadarkan para mahasiswa dan masyarakat yang saat ini hanya memiliki sudut pandang terhadap bagian Eksekutif baik itu ditingkat mahasiswa maupun tingkat kenegaraan yang dikenal Lembaga Eksekutif, sementara Lembaga Legislatif sendiri memiliki banyak manfaat yang tidak disadari oleh masyarakat. Hal tersebut lah yang menjadi dorongan bagi DPM untuk kembali mengadakan Seminar Nasional Sekolah Parlemen ini.

“Kami berharap para peserta siap mengisi kursi-kursi parlemen baik parlemen mahasiswa tetapi menginginkan target ke palemen tingkat kengeraan, jadi kami siapkan yang duduk di parlemen adalah orang – orang yang memiliki sdm yang unggul dan cerdas seperti yang disampaikan oleh pemateri tadi, orang-orang yang  mewakili masyarakat dan memiliki integritas serta wawasan yang bagus untuk Indonesia emas,” ujar Ketua Komisi  Dewan Perwakilan Mahasiwa.

(Perspektif / Annisa & Shatila)